Pentingnya Odontogram dalam Praktik Kedokteran Gigi

Odontogram

Salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan modern adalah integrasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME). Sistem ini memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas data medis, termasuk odontogram, di fasilitas layanan kesehatan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana SIMRS dan RME berkontribusi terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif terhadap pasien serta pengelolaan odontogram yang efisien.

Odontogram adalah alat penting dalam dunia kedokteran gigi yang membantu dokter gigi dalam memantau, mendiagnosis, dan merencanakan perawatan kesehatan gigi pasien. Odontogram perlu dibuat oleh dokter gigi sebagai bagian dari rekam medis pasien yang berkunjung, dan sudah diatur oleh Permenkes 269 tahun 2008 tentang kewajiban membuat rekam medis.  Odontogram  adalah representasi grafis dari struktur mulut dan gigi pasien, yang mencakup nomor dan simbol yang menunjukkan kondisi gigi, perawatan yang telah dilakukan, serta masalah kesehatan gigi lainnya. Biasanya, dokter gigi akan menggunakan formulir kertas dan langsung menggambarkan kondisi gigi dalam odontogram. Namun, seiring berkembangnya teknologi, banyak klinik gigi melakukan digitalisasi odontogram, menggantikan bentuk kertas dengan format digital yang dapat diakses dengan mudah. Dalam artikel ini kami akan mengupas lebih lanjut mengenai odontrogram dan bagaimana Sistem Informasi Manajemen Klinik (SIM Klinik) dapat membantu pengelolaan odontogram. 

Apa Itu Odontogram?  

Bayangkan odontogram sebagai cetak biru visual dari kesehatan gigi Anda. Ini adalah representasi grafis dari gigi Anda dan kondisinya. Setiap gigi diberikan nomor unik, memudahkan identifikasi dan pemantauannya. Dokter gigi menggunakan nomor-nomor ini untuk menjaga catatan komprehensif tentang kesehatan gigi Anda. Secara garis besar, terdapat 6 tujuan khusus pembuatan odontogram.  

  1. Memberikan gambaran umum atau resume mengenai keadaan gigi dan mulut pasien . 
  2. Merupakan dokumen legal yang dapat melindungi dokter gigi maupun pasien. 
  3. Sebagai sarana komunikasi saat dilakukan rujukan maupun untuk kepentingan lain. 
  4. Sebagai dasar perencanaan perawatan/kebutuhan alat/bahan kedokteran gigi melalui perhitungan skor DMF/T. 
  5. Sebagai bahan penelitian. 
  6. Sebagai sarana identifikasi, misalnya saat dilakukan visum pada otopsi pasien.  

Tanggung Jawab Dokter Gigi dalam Membuat Odontogram:  

Dalam melakukan pengisian odontogram, dokter gigi perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Dokumentasi yang Akurat dan Terbaru: Dokter gigi harus menjaga catatan yang akurat dan terkini pada odontogram. Setiap perawatan, diagnosis, dan kondisi harus dicatat dengan tepat untuk memastikan perawatan yang terbaik.  
  2. Penomoran yang Seragam: Odontogram menggunakan sistem penomoran yang terstandardisasi. Dokter gigi harus mengikuti standar penomoran ini untuk menghindari kebingungan dan memastikan komunikasi yang jelas di antara rekan kerja.  
  3. Simbol dan Kode yang Universal: Dalam mengisi odontogram, dokter gigi harus menggunakan simbol dan kode universal yang mewakili berbagai kondisi dan perawatan. Kaidah universal untuk simbol-simbol ini memastikan kejelasan dan keseragaman dalam pengisian odontogram.  
  4. Pembaruan Rutin: Seiring berjalannya waktu, kondisi gigi Anda dapat berubah. Perubahan ini dapat direfleksikan pada odontogram Anda. Pembaruan rutin membantu dokter gigi melacak perkembangan Anda dan membuat keputusan yang tepat tentang perawatan Anda.  
  5. Edukasi bagi Pasien: Dokter gigi memiliki peran penting dalam menjelaskan odontogram kepada pasien. Ini memberdayakan pasien untuk lebih memahami kesehatan gigi mereka dan berpartisipasi aktif dalam keputusan perawatan.  
  6. Transisi ke Odontogram Digital: Dengan kemajuan teknologi, banyak praktik gigi beralih ke odontogram digital. Catatan digital ini menawarkan aksesibilitas yang lebih tinggi, kemudahan penyimpanan, berkurangnya risiko kesalahan, dan potensi untuk berbagi dengan spesialis secara mulus.  Odontogram juga dapat dilampirkan ke dalam Rekam Medis Elektronik (RME), membentuk riwayat medis pasien yang komprehensif. 

Implementasi Odontogram dalam KMS Clinic:  

KMS Clinic adalah SIM Klinik yang dirancang khusus untuk manajemen data kesehatan pasien di klinik atau praktik dokter. Dengan memanfaatkan KMS Clinic, dokter gigi dapat dengan mudah mengakses, merekam, dan mengelola data odontogram pasien secara digital. KMS Clinic memiliki antarmuka yang intuitif dan terstruktur, memudahkan penggunaan dan integrasi dalam praktik sehari-hari.  

Dalam era di mana teknologi semakin terintegrasi dalam dunia kesehatan, digitalisasi odontogram adalah langkah penting menuju pengelolaan data kesehatan gigi yang lebih efisien, akurat, dan terhubung. Melalui sistem informasi klinik seperti KMS Clinic, praktik dokter gigi dapat mengoptimalkan perawatan pasien dan memberikan layanan yang lebih baik.  

Untuk menunjang praktik dokter gigi, KMS Clinic sudah menyediakan modul RME untuk layanan gigi dan mulut, termasuk pengisian odontogram secara digital yang terintegrasi langsung dengan data pasien. Hal ini memudahkan dokter gigi dalam mencatat proses pemeriksaan, melakukan tindakan,  serta memeriksa riwayat pasien.  

Manfaat Digitalisasi Odontogram:  

  1. Pencatatan Tertata dan Akurat: Dengan odontogram digital, data kesehatan gigi pasien dapat diatur dengan rapi dalam basis data komputer. Ini mempermudah dokter gigi dalam mencatat riwayat kesehatan gigi pasien, termasuk perawatan yang telah dilakukan, masalah yang dihadapi, dan rencana perawatan lanjutan.  
  2. Pengaksesan Fleksibel: Sistem informasi klinik seperti KMS Clinic memungkinkan dokter gigi untuk mengakses odontogram pasien dari berbagai lokasi dan perangkat, baik melalui  komputer di klinik atau perangkat mobil saat sedang berada di luar fasilitas kesehatan. Kemampuan ini mempermudah kolaborasi dan konsultasi antara dokter gigi.  
  3. Pemantauan Perkembangan: Dengan digitalisasi odontogram, dokter gigi dapat melacak perkembangan kondisi gigi dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan deteksi dini masalah dan pengambilan tindakan pencegahan lebih efektif.  
  4. Perencanaan Perawatan yang Lebih Baik: Odontogram digital memungkinkan dokter gigi merencanakan perawatan dengan lebih terperinci. Mereka dapat dengan mudah melihat riwayat perawatan sebelumnya, membuat rencana perawatan jangka panjang, dan menghindari tindakan yang berulang.  
  1. Kolaborasi Tim Medis: Dalam lingkungan klinik atau rumah sakit yang lebih besar, odontogram digital memfasilitasi kolaborasi antara dokter gigi, spesialis bedah mulut, radiolog, dan profesional kesehatan lainnya. Informasi pasien dapat diakses dan dibagikan dengan mudah di antara tim medis.  
  2. Reduksi Penggunaan Kertas: Digitalisasi odontogram mengurangi kebutuhan akan kertas dalam pencatatan dan penyimpanan data. Hal ini tidak hanya efisien, tetapi juga lebih ramah lingkungan.  
  3. Sejarah Dental yang Komprehensif: Odontogram berfungsi sebagai gudang riwayat gigi Anda. Dokter gigi mencatat perawatan seperti tambalan, pencabutan, mahkota gigi, dan lainnya dalam odontogram. Riwayat ini membantu merancang rencana perawatan yang efektif sesuai dengan kebutuhan Anda.  
  4. Diagnosis yang Efektif: Seperti peta yang membimbing Anda, odontogram membantu dokter gigi mengidentifikasi masalah gigi. Anda dapat menandai gigi berlubang, retak, masalah gusi, dan lainnya, membantu penegakan diagnosis dan penentuan perawatan yang akurat.  
  5. Rencana Perawatan yang Disesuaikan: Dokter gigi menggunakan odontogram untuk merumuskan rencana perawatan yang dipersonalisasi untuk masing-masing pasien. Dengan menganalisis odontogram, mereka dapat mengutamakan gigi mana yang memerlukan perhatian dan merencanakan perawatan yang diperlukan. 
  6. Memonitor Kemajuan: Seiring waktu, kesehatan gigi Anda mungkin berubah. Odontogram memungkinkan dokter gigi melacak perubahan ini. Dengan membandingkan grafik saat ini dengan yang sebelumnya, dokter gigi dapat mengukur perbaikan atau masalah yang muncul.

Menerapkan SIMRS dan RME ke dalam praktik gigi, dan berintegrasi dengan odontogram digital, memberikan pendekatan holistik terhadap layanan Kesehatan pasien. Tidak hanya mengoptimalkan RME dan pengelolaan RME tetapi juga meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan pengambilan keputusan antara para dokter. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, sistem ini kemungkinan akan memainkan peran yang semakin penting dalam penyediaan perawatan gigi yang efektif dan berpusat pada pasien.

Dengan penggunaan KMS Clinic, dokter gigi dapat melakukan pengisian odontogram secara lebih sederhana dan terintegrasi. Pemeriksaan pasien akan lebih mudah dilakukan,  pendataan dan penyimpanan rekam medis pasien pun menggunakan lebih sedikit kertas. Dengan berkurangnya waktu dokter gigi untuk menulis hasilpemeriksaan, mereka dapat lebih fokus dalam melayani pasien. Penggunaan odontogram digital juga lebih aman karena tersimpan di cloud dan tidak rentan hilang, rusak, maupun tertukar, sehingga meningkatkan patient safety dalam praktik kedokteran gigi. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang KMS clinic, kami menyediakan sesi demo produk secara gratis. Silakan pilih jadwal demo yang sesuai dengan ketersediaan waktu Anda dengan mengunjungi halaman ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai fitur-fitur kami, silakan hubungi nomor WhatsApp kami 0821-4520-5712  atau kirimkan email ke sales@ksatria.com.

Sumber : Panduan Rekam Medik Kedokteran Gigi, Kementerian Kesehatan RI, 2014

Jangan Lewatkan Konten Kami

Jadi yang pertama untuk mendapatkan berita terkini dan penawaran eksklusif ke e-mail Anda.