RME – Salah Satu Inovasi dalam Transformasi Teknologi Kesehatan

Teknologi RME

Menteri Kesehatan RI mendukung inovasi berbasis bioteknologi dan telah memulai sebuah program yaitu Biomedical and Genome Science Initiative (BGSI). Program ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari seluruh penyedia layanan kesehatan di seluruh Indonesia, sebagai referensi untuk menentukan diagnosis penyakit pasien, memperbaiki efektivitas layanan, dan mengembangkan metode pengobatan presisi.

Program ini sesuai dengan salah satu dari 6 pilar Transformation Teknologi Kesehatan di Indonesia. Agar data antar penyedia layanan kesehatan bisa dihubungkan, rumah sakit, klinik, serta penyedia layanan kesehatan lainnya harus memiliki teknologi Rekam Medis Elektronik (RME) berbasis ‘cloud’.

RME adalah salah satu inovasi penting dalam transformasi teknologi kesehatan yang bertujuan untuk menggantikan atau meningkatkan sistem tradisional berbasis kertas. RME merupakan sebuah sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola informasi medis pasien secara elektronik. Inovasi ini telah membawa perubahan signifikan dalam industri kesehatan dengan membawa sejumlah manfaat bagi pasien, tenaga medis, dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Lebih lanjut lagi, dengan diberlakukannya Permenkes No. 24 tahun 2022, RME menjadi fitur yang harus dimiliki oleh setiap fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. Peraturan ini mewajibkan semua fasilitas layanan kesehatan menggunakan RME yang berbasis ‘cloud’.

Beberapa hal tentang RME sebagai salah satu inovasi dalam transformasi teknologi kesehatan:

  1. Menggantikan Rekam Medis Tradisional: Sebelum adanya RME, rekam medis pasien biasanya disimpan dalam bentuk kertas, yang memerlukan ruang penyimpanan yang besar dan sulit untuk diakses dengan cepat. Dengan RME, semua data medis pasien dapat diakses dalam bentuk digital melalui komputer atau perangkat mobile, memudahkan tenaga medis untuk melihat, memperbarui, dan berbagi informasi medis dengan lebih efisien.
  2. Meningkatkan Aksesibilitas: RME memungkinkan data medis pasien dapat diakses dari berbagai lokasi, sehingga memudahkan kolaborasi antara tim medis yang berbeda dan menyederhanakan transfer informasi antara rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya. Hal ini sangat membantu dalam situasi darurat dan perawatan yang memerlukan akses cepat terhadap informasi medis.
  3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas: Dengan adanya RME, banyak proses administratif dan tugas rutin terkait pengarsipan, pencarian, dan pembaruan data medis dapat diotomatisasi. Hal ini dapat mengurangi beban kerja administratif staf medis dan memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada pelayanan langsung kepada pasien.
  4. Meningkatkan Keamanan Data: RME menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekam medis tradisional. Data medis elektronik dapat dilindungi dengan enkripsi dan hak akses yang tepat untuk memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses informasi sensitif pasien.
  5. Meningkatkan Kualitas Perawatan: Dengan akses mudah terhadap riwayat medis lengkap pasien, tenaga medis dapat membuat keputusan perawatan yang lebih tepat dan terinformasi. Pembaruan langsung dari hasil tes atau perawatan dapat langsung diakses oleh dokter, yang memungkinkan intervensi cepat dan perubahan dalam rencana perawatan jika diperlukan.
  6. Memberikan Dukungan untuk Riset dan Pengembangan: Dengan menggunakan RME, data medis dari berbagai pasien dapat dikumpulkan dan dianonimkan untuk tujuan penelitian dan pengembangan. Ini dapat membantu dalam mendapatkan wawasan baru tentang penyakit, pengobatan, dan tren kesehatan populasi yang dapat mengarah pada peningkatan perawatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Meskipun RME telah membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti masalah keamanan data, interoperabilitas sistem, dan biaya implementasi yang tinggi. Namun, secara keseluruhan, RME adalah inovasi yang sangat penting dalam transformasi teknologi kesehatan yang membawa dampak positif yang signifikan bagi pasien, tenaga medis, dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Dalam rangka mendukung program pemerintah, Ksatria Medical Systems (KMS) telah membuat fitur teknologi RME untuk menyimpan data pasien yang dapat tersambung dengan aplikasi Satu Sehat.

RME dalam KMS dibangun secara komprehensif dan inklusif, memungkinkan tenaga kesehatan dari berbagai profesi untuk memasukkan data rekam medis, informasi kunjungan sebelumnya dan riwayat medis pasien juga tersedia. Data diagnosis tersimpan dengan standar kode ICD 10 yang digunakan secara internasional, memastikan integrasi data yang mulus.

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) kami berbasis cloud, memungkinkan fasilitas kesehatan untuk mengintegrasikan data pasien mereka dengan aplikasi Satu Sehat yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang KMS, kami menyediakan sesi demo produk secara gratis. Silahkan memilih jadwal demo yang sesuai dengan ketersediaan waktu Anda dengan mengunjungi halaman ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai fitur-fitur di KMS, silahkan menghubungi nomer WhatsApp kami 0821-4520-5712 atau mengirimkan email ke sales@ksatria.com.

Jangan Lewatkan Konten Kami

Jadi yang pertama untuk mendapatkan berita terkini dan penawaran eksklusif ke e-mail Anda.