Sistem Informasi Farmasi di Rumah Sakit: Efisiensi dan Akurasi

Dalam operasional farmasi rumah sakit, efisiensi dan akurasi merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan proses pengeluaran obat yang tepat dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sistem informasi farmasi di rumah sakit yang berfokus pada efisiensi dan akurasi, dengan fitur-fitur berikut:

  1. Dispensing: Pengeluaran obat untuk resep, termasuk pencetakan resep dan label, dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Sistem ini mempercepat proses pengambilan obat oleh pasien.
  2. Alokasi dan Pengeluaran Obat: Proses alokasi dan pengeluaran obat dapat dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan untuk pemantauan yang lebih baik. Hal ini memastikan pengeluaran obat yang akurat dan data stok gudang yang terkendali.
  3. Resep Racikan dan Non-Racikan: Staf farmasi dapat dengan mudah membedakan dan memproses resep obat yang racikan maupun non-racikan. Hal ini mempermudah penanganan resep yang berbeda jenisnya.
  4. Master Obat Racikan: Sistem ini memungkinkan dokter untuk memasukkan komposisi obat racikan yang sudah dikonfigurasi. Fitur ini memudahkan proses peresepan obat racikan yang sesuai, menghemat waktu bagi dokter dalam memberikan pelayanan.
  5. Label Obat: Sistem ini membantu pengguna mencetak label obat yang mencakup instruksi penggunaan dan tanggal kedaluwarsa obat. Hal ini memastikan informasi obat yang jelas dan dapat dipahami dengan mudah.
  6. Peresepan BPJS/Non BPJS: Resep BPJS dan non-BPJS dapat dipisahkan dalam sistem ini, untuk keperluan pelaporan yang terpisah dan pemrosesan yang lebih efisien mencegah terjadinya salah input pada proses peresepan.
  7. Filter Pencarian: Pencarian resep akan dimudahkan dengan berbagai parameter pencarian yang disediakan dalam sistem ini. Fitur ini membantu dalam mencari resep dengan lebih cepat dan efisien.
  8. Alergi dan Catatan Penting: Informasi alergi dan catatan penting pasien yang perlu diperhatikan akan ditampilkan dengan mencolok. Hal ini membantu staf farmasi untuk memberikan perhatian yang tepat terhadap kebutuhan pasien.
  9. Telaah Resep: Proses ini memastikan bahwa resep dikeluarkan pada pasien yang tepat, tanpa potensi terjadinya reaksi alergi atau interaksi obat. Ini membantu meminimalkan kesalahan dan meningkatkan keamanan pasien, menghindarkan kejadian yang tidak diinginkan.
  10. Nomor Antrean Farmasi: Sistem ini memudahkan pengelolaan antrean pasien di instalasi farmasi. Staf farmasi dapat memproses pengeluaran obat sesuai urutan antrean dan pasien dapat dengan mudah memantau status penyiapan obat.
  11. Salinan Resep: Fitur ini membantu petugas farmasi menyalin resep dengan mudah dan cepat. Hal ini berguna dalam proses peresepan ulang atau saat resep tidak diambil seluruhnya.
  12. Pengulangan Resep: Sistem ini memungkinkan farmasi untuk membuat dan memonitor resep yang diulangi. Fitur ini memudahkan pengeluaran obat yang membutuhkan pengulangan secara berkala.
  13. Void Resep: Petugas farmasi dapat menggunakan fitur ini untuk melakukan void atau pembatalan resep jika diperlukan. Hal ini membantu memperbaiki kesalahan atau situasi di mana pengeluaran obat tidak diperlukan.
  14. Revisi Resep: Fitur ini memungkinkan petugas farmasi untuk melakukan revisi resep jika terdapat kesalahan atau perubahan yang perlu dilakukan. Hal ini membantu memastikan keakuratan informasi dalam resep obat dan keselamatan pasien.
  15. Cetak Resep: Sistem ini memungkinkan pencetakan resep yang mencakup informasi pasien dan detail resep yang diberikan. Hal ini memudahkan penyediaan resep fisik yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi antar tenaga kesehatan.
  16. Integrasi dengan Rekam Medis: Semua data resep dan pengobatan rawat inap akan tersimpan dalam rekam medis elektronik pasien. Hal ini memastikan konsistensi data dan memudahkan akses informasi terkait pengobatan pasien.
  17. Integrasi dengan Tagihan: Staf farmasi dapat menentukan jumlah obat yang akan diproses dan informasi tersebut akan terintegrasi dengan sistem tagihan pasien. Hal ini mempercepat pemrosesan tagihan dan meningkatkan akurasi perhitungan biaya.
  18. Integrasi dengan Manajemen Tarif: obat akan ditampilkan secara otomatis dengan harga sesuai yang ditentukan pada fitur manajemen tarif, berdasarkan tipe dan kelas perawatan pasien. Hal ini membantu memastikan akurasi tagihan untuk masing-masing kelompok pasien.

Kesimpulannya, sistem informasi farmasi di rumah sakit memiliki fitur-fitur penting yang dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kepatuhan dalam pengeluaran obat. Dengan adanya fitur dispensing yang cepat, alokasi obat yang terstandardisasi, pengeluaran obat yang akurat, serta integrasi dengan rekam medis dan tagihan, sistem ini membantu meningkatkan kualitas layanan farmasi dan kepuasan pasien di rumah sakit.

Ksatria Medical Systems (KMS) dilengkapi dengan fitur Farmasi untuk mendukung operasional farmasi rumah sakit yang efisien dan akurat.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang KMS, kami menyediakan sesi demo produk secara gratis. Silakan pilih jadwal demo yang sesuai dengan ketersediaan waktu Anda dengan mengunjungi halaman ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai fitur-fitur kami, silakan hubungi nomor WhatsApp kami 0821-4520-5712  atau kirimkan email ke sales@ksatria.com.

Jangan Lewatkan Konten Kami

Jadi yang pertama untuk mendapatkan berita terkini dan penawaran eksklusif ke e-mail Anda.